Ai-Love
Ada begitu banyak
alasan yang terkadang membuat kita tak ingin jujur.
Ada
begitu banyak alasan yang sesaat membuat kita hanya fokus pada sesuatu yang
kita jalankan dengan penuh semangad dan energy diri.
Namun
tak membutuhkan sedikit pun alasan untuk memahami penyebab sebuah cinta hadir.
Dia
datang begitu saja tanpa saya minta.
Dia
masuk tanpa permisi meski saya tak membukakan sajadah hati saya.
Dan
dia melindas sisi-sisi keangkuhan diri saya tanpa banyak kata. Menakjubkan!!
Dia
berhasil membuat saya mencintainya dan mengaguminya dari berbagai arah tanpa
sanggup saya baca bagaimana etiologi dan pola patofisiologinya.
“
Hari yang kulalui masih tetap penat dan padat seperti biasa...namun aku tak
mengerti mengapa selalu ada segaris senyum untuk menghadapinya”
大好きだ。
Bukan karena mencintai
seseorang kita akan menderita.
Namun,
ketika kita mengartikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan, maka itu
lah penderitaan yang tercipta.
Aku
telah memutuskan untuk mencintainya. Aku pun telah memutuskan untuk mengagumi
sosoknya. Perlu waktu lama untukku belajar, bahwa cintaku juga harus bahagia.
Maka
aku akan menciptakan atmosfir kebahagiaan itu seorang diri, tanpa membutuhkan
kehadiran orang yang kucintai juga tanpa membutuhkan balasan perasaan
yang sama darinya.
Karena
aku pun telah memutuskan...untuk mencintainya
dalam diam.
Dan
dalam diam itu akan kusampaikan secara perlahan, tiap-tiap
gejolak yang kurasakan, melalui hempasan
angin, kicauan burung, canda ilalang, , butiran debu, laju awan, butiran hujan,
sapaan senja, kerlingan ufuk, dan sentuhan embun [semua akan kukisahkan padanya
lewat semesta dengan segala kepasrahan...]
Aneh memang rasanya, ketika
harus menulis untuk sesuatu yang tak pernah mampu kutuliskan, kulukiskan, juga
kuteriakkan...
Namun
catatan ini akan tetap kupersembahkan dalam diam...(seperti cintaku yang juga
alpa akan suara..namun terus berpendar di tiap sudutnya)
teruntuk sahabat sahabatku yang juga tengah
meredam letupan cintanya..sekali lagi..hanya dalam diam kawan
Tuhan, pendarkanlah selalu cintaku ini dalam diam...sesuai mau Mu
0 comments:
Posting Komentar
thank you for reading, please leave a comment