Minggu, 23 September 2012

(Ai – Love) #1



(Ai – Love)

-        -  Memoar tentang sebuah senyuman -

Saya masih ingat siang itu..sekelebat memoar tentang senyumnya yang mampu menyejukkan hari hari penat saya di sepanjang rutinitas yang begitu penat 
Siang yang begitu panas di sudut kota malang
Kuhempaskan tubuh penatku di tepi kasur
Penat,capek,lelah,dan letih berbalut jadi satu dalam adonan panasnya udara malang siang hari itu ditambah lumuran keringat yang mengalir perlahan di balik jilbab yang kusut masai disana sini.

Rutinitas “profesi klinik” di RS ini sungguh membuat penat. Saya benar benar lelah. Betapa waktu begitu cepat..insomnia akibat lembur laporan, standby jam 6 pagi langsung off ke RS..shift pagi yang bener bener ga bisa duduk, responsi laporan, resume pasien, argghhhh.. what a day !!

Pyuuhh,,semua itu terkadang membuat saya ingin terkapar sesaat dan menghilang dari putaran waktu yang terus berlari cepat. 
Selalu ada saat-saat di mana tak ada ruang yang mampu mengalihkan penat, juga ada waktu-waktu..di mana sayup-sayup melodi tak cukup untuk membangkitkan semangat.
Maka di antara kepenatan itu lah saya temukan sebuah bayangan senyum. 
Berlari, melesat, memberi sedikit terpaan angin segar, dan menampar kepenatan jauh pergi.

" Ia ada di sana!! Ia masih di sana !!"

Membuat saya menciptakan senyum kekaguman, menciptakan siluet-siluet harapan, dan membuat saya ingin berteriak sesaat...bahwa 

大好きだ私は彼女を愛してい
これを片思いで終わらせたくない。 
(Kore o kata’omoi de owarasetakunai)
separador

0 comments:

Posting Komentar

thank you for reading, please leave a comment