(Ai
– Love)
- -
Memoar
tentang sebuah senyuman -
Saya masih
ingat siang itu..sekelebat memoar tentang senyumnya yang mampu menyejukkan hari
hari penat saya di sepanjang rutinitas yang begitu penat
Siang yang
begitu panas di sudut kota malang
Kuhempaskan tubuh
penatku di tepi kasur
Penat,capek,lelah,dan
letih berbalut jadi satu dalam adonan panasnya udara malang siang hari itu
ditambah lumuran keringat yang mengalir perlahan di balik jilbab yang kusut
masai disana sini.
Rutinitas
“profesi klinik” di RS ini sungguh membuat penat. Saya benar benar lelah.
Betapa waktu begitu cepat..insomnia akibat lembur laporan, standby jam 6 pagi
langsung off ke RS..shift pagi yang bener bener ga bisa duduk, responsi
laporan, resume pasien, argghhhh.. what a day !!
Pyuuhh,,semua itu terkadang membuat saya ingin terkapar
sesaat dan menghilang dari putaran waktu yang terus berlari cepat.
Selalu ada
saat-saat di mana tak ada ruang yang mampu mengalihkan penat, juga
ada waktu-waktu..di mana sayup-sayup melodi tak cukup untuk membangkitkan
semangat.
Maka di antara kepenatan itu lah saya temukan sebuah
bayangan senyum.
Berlari, melesat, memberi sedikit terpaan angin segar, dan
menampar kepenatan jauh pergi.
" Ia ada di sana!!
Ia masih di sana !!"
Membuat saya menciptakan senyum kekaguman, menciptakan
siluet-siluet harapan, dan membuat saya ingin berteriak sesaat...bahwa
“
大好きだ。私は彼女を愛している
これを片思いで終わらせたくない。
(Kore o kata’omoi de owarasetakunai)
0 comments:
Posting Komentar
thank you for reading, please leave a comment