Rabu, 16 Februari 2011

story - saya rela menjadi tongkat ibu sepanjang hidup

di akhir liburan semester ganjil ini yang bagiku sungguh tidak terasa seperti liburan, di saat suntuk, penat, dan capeknya persiapan2 PKM..huff...akhirnya memutuskan untuk browsing2 hal-hal yg GJ..dan tak sengaja menemukan artikel ini...terima kasih bwat http://santaisini.blogspot.com dan http://fullmusikrequest.blogspot.com yang uda upload artikel ini...semoga menginspirasi ya teman-teman untuk slalu bersyukur atas apa yang qta dapatkan selama ini....lets read it !



Hawa udara di Changchun , Tiongkok, sangatlah dingin. Li Yuanyuan mengangkat sang ibu yang lumpuh kedua kakinya sambil menggendong putrinya yang berusia dua tahun buru-buru ke rumah sakit karena sang ibu terkena serangan jantung lagi. Orang-orang yang berlalu lalang di jalan memandang mereka bertiga dengan mata terbeliak, semua takjub melihat seorang wanita yang kelihatannya kurus lemah justru memiliki tenaga untuk mengangkat satu orang sambil menggendong satu lagi…

Menurut laporan “City Evening Post”, di pagi buta, 13 februari 2008, Li Yuanyuan telah memakaikan baju bagi anak dan sang ibu yang baru sembuh dari sakitnya. Jam 10 pagi, Yuanyuan bercangkung di depan sang ibu, meletakkan kedua kaki ibu di pinggangnya lalu mengangkat sang ibu, kemudian menggendong putrinya yang berdiri di atas tempat tidur.

Kedua tangan Yuanyuan dipakai untuk menyangga sang ibu, sedangkan sang ibu membantu merangkul cucunya melalui leher Yuanyuan. Dengan cara inilah tiga orang tersebut saling berangkulan dengan susah payah keluar dari rumah sakit. Sang ibu telah lumpuh selama 21 tahun, selama 21 tahun itu pulalah Yuanyuan terbiasa mengangkat sang ibu keluar masuk rumah sakit.

Ketika Yuanyuan berusia 7 tahun terjadilah sebuah kecelakaan lalu lintas yang benar-benar telah merubah kehidupannya. Karena kecelakaan ini ibunda mengalami kelumpuhan pada kedua kaki yang dipersulitkan lagi dengan menghilangnya sang ayah. Sejak saat itu, Yuanyuan menjadi tulang punggung rumah tangga. Karena tidak ada penghasilan Yuanyuan menghidupi keluarga dengan menjadi pekebun, wang hasil kerja kerasnya habis terpakai untuk mengurus sang ibu.

Rasa bakti Yuanyuan kepada orang tua sangat menyentuh hati jiran meraka, banyak jiran tetangga yang dengan sukarela memberi bantuan kepada sang ibu dan putrinya ini. Karena sepanjang tahun hanya mampu baring, otot kaki sang ibu sering kejang, sakitnya tak terhingga.

Ada seorang jiran yang berkerja sebagai seorang dokter tradisional tua, setiap hari membantunya memberikan terapi akupunktur terhadap ibu Yuan-yuan, bahkan mengajarnya menggunakan teknik akupunktur sederhana. Sejak berusia 11 tahun sampai sekarang, Yuanyuan sudah dapat menggunakan teknik akupunktur untuk meringankan rasa sakit ibunya.

Tiga tahun yang lalu, Yuan-yuan menikah, setahun kemudian, Yuanyuan melahirkan seorang putri. Namun di mana pun dan kapan pun, Yuanyuan tidak pernah meninggalkan sang ibu, dia dan suaminya bersama-sama memikul tanggung jawab mengurus sang ibu.

Meskipun rumah tangganya tidak terbilang kaya, mereka sangatlah puas. Sang ibu berkata, terkenang masa 21 tahun ini meskipun penuh penderitaan, namun dia sangat puas, dia merasa diri-nya sama dengan orang tua lain yang juga telah menikmati kehangatan keluarga.

Bagi Yuanyuan, selama 21 tahun ini, dia merasa dirinya sangat bahagia, karena dia adalah seorang anak yang masih memiliki seorang ibu.

"Saya rela menjadi tongkat ibu sepanjang hidup……"
....................................................................................................................................................
humhh..setelah membaca artikel ini,,subhanallah ya...mungkin bagi qta yg mungkin sekarang masi merasa..ahh, dunia ini tidak bersahabat denganku,,,dan keluhan2 lainnya,,pernahkanh qta berpikir bahwa masih ada sesuatu yg perlu qta syukuri yaitu orang2 disekitar qta masih menyayangi qta ayah,ibu,saudara...syukuri itu bahkan jika mereka semua sudah tidak ada disampingmu tetaplah bersyukur karena ALLAH masih menyayangimu karena Dia masih memberikanmu waktu untuk hidup dan bernafas hingga saat ini....alhamdulillah...
pelajaran bagi saya yg akhir2 ini sepertinya saya kurang menghargai semua yang telah saya dapatkan,,,slalu ucapkan terimakasih kepada mereka semua yang telah menyayangimu dan menjadikanmu hingga seperti ini...bersyukurlah^^

separador

1 comments:

Army Khoirunnisa mengatakan...

dari semua postingan dongsaeng, saya paling suka yang ini.....makasih ya atas inspirasinya

Posting Komentar

thank you for reading, please leave a comment